Friday, August 29, 2008

egha - mahasiswi widyatama asal kota sumedang yang ceria

egha - mahasiswi widyatama asal kota sumedang yang ceria

Tertarik membaca artikel-artikel di blog ini yang banyak mengulas kota kecil di wilayah jawa barat, kota sumedang. Saya coba memberi sebuah catatan kecil tentang kota ini, sebuah pergerakan pemuda-pemudi kota sumedang yang mungkin di tahun-tahun mendatang akan menjadi tulang punggung perubahan dan perkembangan di kota sumedang.

Semenjak kemerdekaan diraih negeri ini, para pemuda-pemudi kota sumedang banyak yang tergelitik untuk mencoba meningkatkan pengetahuan dan keilmuannya, khususnya ke kota bandung. Kota bandung banyak dipilih dikarenakan jarak ke kota sumedang yang tidak begitu jauh, bisa ditempuh perjalanan darat dalam waktu kurang dari 2 jam. Berbagai disiplin keilmuan yang mereka ikutin, dan sepeninggalan dari bangku kuliah ada yang meneruskan ke jenjang kerja di kota sumedang, di kota bandung bahkan ke kota besar seperti jakarta. Malahan ada yang sampai ke luar negeri.


Salah satu pemudi kota sumedang yang menimba ilmu di kota bandung adalah teman saya sendiri, namanya egha, sekarang egha masih kuliah di semester 6 di kampus widyatama jrusan akutansi. Orangnya ceria, sedikit cerewet apalgi kalau membahas pembangunan dan perkembangan di kota kelahirannya sumedang. Namun di balik itu semua, jujur saya katakan egha merupakan contoh gadis mandiri berwajah cantik dan memiliki mata yang sangat indah.

Keinginan mulianya untuk membangun kota sumedang lewat sebuah kantor akuntan publik yang ingin egha bangun selalu terselip dalam pembicaraan kami mengenai eksotisnya masa depan. Egha begitu bersemangat jikalau ada yang bertanya ke dia tentang daerah-daerah di kota sumedang yang layak untuk di kunjungi. Dari mulai tempat wisata alam, daerah persawahan yang menghijau, sungai-sungai, kehidupan para petani, potensi-potensi yang bisa digarap di kota sumedang, sampai kegundahannya akan ketimpangan yang sangat kontras antara kota sumedang dan kota bandung, padahal menurutnya jarak antara kedua kota ini 'sepelemparan batu'.


Cita-citanya mendirikan sebuah kantor akuntan publik diharapkan bisa membantu peningkatan kesadaran masyarakat kota sumedang akan pentingnya melek finansial ( meminjam istilah robert kiyosaki ). Masih menurut egha, dengan melek finansial masyarakat kota sumedang lambat laun akan menikmati kesejahteraan dan kesetaraan, yang pada akhirnya akan bermuara pada terbentuknya masyarakat mandani. Hmm sungguh cita-cita mulia.


Akhir kata buat egha, semoga cita-cita yang luhur itu menjadi sebuah kenyataan dan menjadi sebuah 'kekayaan' lahir maupun bathin. Amin


Kiriman : Fajar 'duloh' Saefuloh

1 comment:

putra insun medal said...

agha duh kamu cantik banget minta no hp na dong? pin bb atau alamat yg bisa dihubungi gitu??